Rabu, 28 Mei 2014

KOMPRESI FILE

PENGERTIAN KOMPRESI FILE
  •   Kompresi berarti memampatkan / mengecilkan ukuran
  •  Kompresi data adalah proses mengkodekan informasi menggunakan bit atau information-bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding tertentu.
  •  Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata-kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum.  Misalnya: kata “yang” dikompres menjadi kata “yg”
  •  Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data
  •  Pihak pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang sama dengan pengirim sehingga data yang diterima dapat dibaca / di-dekode kembali dengan benar
  •  Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan bandwidth
  •   Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263)
Jenis Kompresi Data
Berdasar mode penerimaan data yang diterima manusia :
  •  Dialoque Mode: yaitu proses penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan berdialog (real time), seperti pada contoh video conference. Dimana kompresi data harus berada dalam batas penglihatan dan pendengaran manusia.  Waktu tunda (delay) tidak boleh lebih dari 150 ms, dimana 50 ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms mentransmisikan data dalam jaringan
  • Retrieval Mode: yaitu proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time
Dapat dilakukan fast forward dan fast rewind di client
Dapat dilakukan random access terhadap data dan dapat bersifat interaktif
Format file compression:

Untuk mengkompres data, ada beberapa format file yang digunakan seperti bzip2 (.bz2), gzip (.gz), lzma (.lzma), lzo (.lzo), pack (.z), compress (.Z). Perbedaan masing-masing format kompresi ini adalah algoritma yang digunakan. Seperti bzip2 yang menggunakan Burrows-Wheeler transform diikuti dengan move-to-front transform dan terakhir Huffman coding. Format gzip yang menggunakan algoritma DEFLATE untuk kompresi data, lzma menggunakan algoritma 7-zip, lzo menggunakan algoritma LZO. Beberapa dari format kompresi data ini digunakan bersama-sama ketika meng-archive file. Seperti Tape Archiver (.tar) yang digunakan bersama bzip2 (ekstensi file menjadi .tar.bz2), gzip (ekstensi file menjadi .tar.gz) atau compress (ekstensi file menjadi .tar.Z).

File archive + compression

Sekarang ini sudah banyak format file yang menawarkan archive+compression. Seperti ARC (.arc), ARJ (.arj), Cabinet (.cab), ZIP (.zip), Jar (.jar), Tar dengan GZip, BZip2, Compress, LZMA (.tar.gz, .tgz, .tar.bz2, .tar.Z, .tar.lz, .tlz). Jenis-jenis format ini “boleh” di-restore dengan software gratisan (tanpa perlu lisensi dari si pembuat format file tersebut). Sedangkan format file seperti WinACE (.ace), RAR (.rar), StuffIt (.sit, .sitx) hanya “boleh” di-restore oleh software tertentu (software yang telah mendapat lisensi untuk me-restore/ekstrak file dari si pembuat format file tersebut).

File-file yang telah di-archive+compress biasanya sering dijumpai di Internet. Karena, untuk pertukaran data yang cepat, diperlukan sebuah metode untuk mengirimkan data dalam jumlah yang sedikit dan dengan ukuran yang kecil.

Tekhnik Kompresi Data:

1. Losseles Compression, Tekhnik kompresi yang tidak mengurangi ukuran aslinya. Losseles artinya tidak ada data yang hilang, menggunakan algortima tertentu untuk mengompres data (compress) dan mengembalikan ke ukuran semula (decompress), dipakai untuk mengompres data dan program.
2. Lossy Compression, TEkhnoik kompresi yang mengurangi ukuran aslinya. Lossy artinya ada data yang hilang, bertujuan untuk mengefisienkan data,biasanya dipakai untuk mengompres data multimedia.

Losseles Compression, analisa algoritma RLE(Run Length Coding) :

data : "aaaaaaaaa" menggunakan 9 bytes, setelah dikompres : data :"aX9". Hanya menggunakan 3 bytes sehingga menghemat 2/3 memori.

Lossy Compression, analisis Kompresi:

ada sebuah gambar yang mengandung 16.7jt warna, tetapi mata manusia tidak dapat membedakan separuh dari jumlah warna tersebut sehingga dibutuhkan tekhnik lossy compression.
 

Caranya sperti ini :

 1. Siapkan file yang mau dikompres. Disini saya pilih file iso dari opearting system winxp_64bit yang ukurannya sekitar 3.6gb.















2. Klik kanan file yang mau dikompres, trus pilih "add to archieve..".
 














3. Mulailah mengatur setting dari winrar seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, Dan setelah selseai, klik ok!


















4. Winrar akan mulai mengompres file, dan tunggu sampe kelar, Proses kompresinya cuma butuh waktu 15 menit dengan Pentium 4 2.4gb.
5. selesai




























Setelah berhasil kita cek dulu hasil kompresan kita, corrupt atau tidak ?
1. Ekstrak hasil kompresan yang baru selesai tadi.
















2. Winrar akan mengekstrak hasil kompresan tadi ke folder baru!
3. Buka folder baru dari hasil proses ekstrak tadi!
 








4. Karena file adalah file ISO, maka perlu di mounth dengan aplikasi ultraiso, magic iso, nero dsb untuk mengecek corrupt nggaknya file hasil kompresan. (Untuk file avi/video, abaikan langkah ini..jadi langsung putar aja video hasil kompresannya) 











5. Setelah di mouth buka hasil mount di drive tujuan mounth tadi. Kalau saya sendiri, setelah terbuka, saya klik 2x SETUP.EXE....

 











 6. Dan inilah yang tampil setelah  klik 2x SETUP.EXE....















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar