Rabu, 28 Mei 2014

JENIS-JENIS PRINTER



Jenis-Jenis Printer:
1.        Daisy Wheel

http://budi.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2010/08/Daisy-Wheel.jpg
Gambar. Printer Daisy Wheel
Printer jenis ini menggunakan kumpulan huruf yang tersusun dalam sebuah piringan. Oleh pemakainya, piringan tersebut dapat diganti-ganti sesuai dengan jenis huruf yang diinginkan. Cara kerjanya relatif sangat lambat dan tidak lebih cepat dari mesin ketik listrik biasa. Walaupun demikian, kualitas huruf yang ditampilkan oleh printer jenis ini sangat bagus.Kelemahan lain dari printer jenis ini adalah tidak bisa digunakan untuk mencetak gambar atau grafik.
Pada saat mencetak, mekanisme printer jenis ini akan memutar piringan sehingga posisi huruf yang dibutuhkan bisa tepat pada tempat yang dibutuhkan. Pada posisi seperti itu, palu/pemukul (hammer) akan menekan huruf yang bersangkutan sehingga menyentuh pita karbon dan kemudian akan diteruskan diatas kertas yang berada dibalik karbon/pita, sehingga terjadilah pencetakan huruf demi huruf.Dikarenakan cara mencetak printer jenis ini berdasar huruf demi huruf, maka printer ini juga dikenal sebagai Character-Printer. Kecepatan cetaknya relatif lambat, berkisar 40 hingga 100 karakter per-detiknya.



2.        Dot Matrix-Printer
http://budi.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2010/08/Dot-Matrix-Printer.jpg
Gambar. Printer Dot Matrix
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix padamasa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya.  Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung konesi kekomputer menggunakan port USB.
Printer dot-metrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer ini suaranya cendrung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena hasil cetakan dibentuk oleh hentakan jarum pada pita yang membentuk karakter yang berupa titik-titik yang beraturan. Sehingga gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-mertix juga hanya mempunyai satu warna yaitu; waran hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ”bandel” (awet). Pita printer dot-metrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laser jet.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7, 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan membentuk akan sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk gambar karakter melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga dikelompokkan dalam character printer. Kecepatan printer jenis ini sangat bervariasi. Type yang terkenal dari printer jenis ini adalah seri Epson LX-80 dengan kecepatan cetak 80 karakter per-detik.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri ke kanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap karakter yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari berbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis warna (color) dan ada pula yang non-color.Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, menggunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

3.        Ink-Jet Printer
http://budi.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2010/08/Ink-Jet-Printer-1.jpg
Gambar Printer Ink-Jet
Printer jenis ini adalah yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Cara kerja printer jenis ini adalah dengan menggunakan sistem yang berbeda dibanding dengan dua printer sebelumnya. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotan diatur oleh komputer) ke media cetak guna menghasilkan karakter ataupun gambar yang diinginkan. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara berisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inci), maka hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan dua jenis printer sebelumnya, khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik. Kelemahan printer jenis ini adalah, tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat yang bersamaan. (Untuk jenis printer sebelumnya, bisa menggunakan karbon, sehingga beberapa lembar kertas bisa dicetak secara bersama-sama).

Sejarah Printer Inkjet
        Printer system inkjet diperkenalkan pada tahun1984. dengan inkjet printer dan printer ink cartridge, tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari pada pita atau pengisian toner cartridge.
Pada tahun 1984, penerimaan system ini belum menjadi ketergantungan seperti saat ini. Printer inkjet menggantikan printer system dot matrik, yang mengakibatkan penggantian pita. Tak lama kemudian, pabrik-pabrik printer mulai mengkonsep teknologi inkjet, sesuai dengan tuntutan kemajuan. Beberapa perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang kemajuan inkjet. Dan pada tahun 90-an, metode tersebut tersebar luas.
       Perkembangan teknologi Inkjet memperluas pilihan printer personal, dan patut dibanggakan, karena kemampuannya menghasilkan cetakan di atas kertas yang berbeda jenis dan ukuran, pabrik,film dan lain-lain serta teknologi inkjet yang berkembang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi jenis printer lainnya. Hal ini dibuktikan dengan lebih seringnya muncul printer inkjet dibandingkan dengan printer lain. Teknologi inkjet masih memberikan peluang perkembangan yang lebih luas, seperti peningkatan kecepatan, warna dengan resolusi yang tinggi, sehingga printer inkjet identik dengan printer personal. Printer inkjet digunakan untuk jaringan, namun printer personal didominasi oleh printer inkjet. Printer inkjet juga memiliki kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai ukuran dan media (kertas, kartu, T-shirt).  Printer ini juga digunakan untuk sekolah-sekolah, rumah-rumah dan jutaan orang di seluruh dunia. Saat ini metode cartridge diperlukan untuk mencetak baik hitam putih ataupun gambar dan photo warna.

Cara Kerja Printer Inkjet
        Ketika tombol OK sudah diklik, ada beberapa aksi yang dilakukan oleh Printer.
1.      Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printer driver.
2.      Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan.
3.      Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.
4.      Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM bergantung pada modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu halaman yang sebenarnya untuk dicetak.
5.      Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak.
6.      Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas. Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alert Printer is out of paper pada komputer.
7.      Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat sehingga terlihat seperti kontinyu.
8.      Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang diinginkan.
9.      Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali mencetak.
10.  Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada kompleksitas halaman ataupun gambar yang dicetak.
11.  Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.
4.      Laser Jet Printer
http://budi.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2010/08/Laser-Jet-Printer-1.jpg
Gambar .Laser Jet Printer
Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya. Proses pencetakkannya dilakukan dengan mem-fokuskan gambar yang akan dicetak titik demi titik yang dilakukan oleh semi conductor laser dimana pada mesin foto-copy biasa, pemfokusan gambar dilakukan oleh silinder yang berputar.
Karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka printer jenis laser jet sangat cocok digunakan dalam dunia percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan.

Cara kerja Printer Laser Jet:
Sebuah laser ditembakkansesuai dengan dot-dot yang akan dicetak. Spinning mirror menyebabkan dot-dot menyebar pada drum. Drum berputar pada garis selanjutnya. Drum ini adalah photosensitive, karena sinar laser, drum menjadi terisi muatan listrik dimanapun titik yang akan dicetak. Sejalan dengan drum yang terus bergerak, bagian terisi muatan dari drum melewati tangki yang berisi serbuk hitam yang dinamakan toner. Toner menempel ke drum pada bagian yang terisi muatan sehingga pola toner pada drum sesuai dengan image yang akan dicetak. Selembar kertas kemudian dilewatkan drum. Kawat yang terisi muatan listrik melapisi kertas. Ketika kertas kontak dengan drum, toner menempel pada kertas. Sejalan ketika kertas berputar pada drum, kertas melewati area panas dan tekanan yang  dinamakan fusing system/fuser. Fusing system ini berfungsi untuk melelehkan tinta ke kertas. Kemudian kertas keluar dari pinter. Di saat yang sama, permukaan drum melewati wire lain yang dinamakan corona wire. Corona wire ini me-reset charge pada drum, dan drum siap untuk halaman selanjutnya.
Komponen    :  –  Drum
-   Toner
-   Corona wire
-   Fuser
-   Laser scanner
-   Roller

5.        http://budi.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2010/08/Line-Printer-1.jpgLine Printer






Gambar Printer Line
Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan cetak dari line printer ini sangat tinggi dibanding dengan karakter printer. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun mainframe komputer.Huruf-huruf yang ada tersusun dalam sebuah drum-huruf yang mempunyai panjang selebar kertas printer. Huruf-huruf pada drum printer ini akan berputar secara cepat, untuk kemudian menempatkan huruf pada posisinya, dan kemudian huruf-huruf tersebut akan menekan kertas sehingga menimbulkan bekas pada kertas untuk satu baris pada saat yang bersamaan.
Secara umum, kualitas huruf yang dihasilkan oleh line printer tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding dengan hasil dari sebuah mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya, tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam mencetak huruf baris demi baris. Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 garis dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan merk printer.
6.        PrinterDigital
http://budi.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2010/08/Digital-Printer-1.jpg
Gambar Printer Digital
Beberapa waktu yang lalu, keunggulan foto kamera digital hampir tenggelam oleh terbatasnya tempat yang menyediakan jasa cetak foto digital. Disamping itu, mutu dan kualitas gambar hasil cetak foto dari printer ink-jet, ternyata tidak maksimal.
Sekarang dapat kita jumpai model-model terbaru printer portable yang dapat mencetak foto digital secara cepat dan pengoperasian yang sangat sederhana. Printer ini dapat mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan perangkat komputer. Walaupun demikian, printer jenis ini juga bisa dihubungkan dengan sebuah PC.
Pada sektor video, beberapa pabrikan juga telah melengkapi produk video kameranya yang dapat terhubung langsung dengan sebuah printer mini dimana output video dapat dikonversi langsung dalam bentuk digital.
Proses ini berlaku juga untuk proses sebaliknya dari digital ke-analog. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan kedua piranti melalui Bridge secara langsung tanpa melalui PC.


http://budi.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2010/08/Plotter-1-300x189.jpg
 
7.      Plotter



Gambar. Plotter
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Berdasarkan devinisi kamus TI plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada.
Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya telah dirancang pada sistem komputer. Secara umum, bagian yang ada di dalam plotter terbagi menjadi dua, yaitu drum-plotter dan table-top-plotters (flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi dengan pena ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menelusuri permukaan kertas guna menghasilkan gambar. Inkjet Plotters merupakan plotter jenis lain yang bisa menghasilkan berbagai image dengan menggunakan semprotan tinta dari berbagai warna yang mana warna tersebut kemudian akan menempel pada kertas yang tergulung pada sebuah drum. Komputer yang dihubungkan dengan inkjet plotter ini, akan mengontrol pergerakan drum serta semprotan dari tinta yang bersangkutan. Inkjet plotter dapat menghasilkan berbagai kombinasi warna gambar secara cepat, tidak berisik, dan tepat.

Sejarah Plotter

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
The F.L. Mosley Company di Pasadena, California. Membuat perekam grafis XY ketika Hewlett Packard membeli perusahaan itu pada tahun 1958. ini langsung menjadi devisi HP yang memproduksi Plotter pena. Pada tahun 1959 diperkenalkan model Calcomp 565 Plotter pena pertama, dan bisa menangani media sampai 11 inci.
Pada tahun 1970-an, HP dan Tektronix mengembangkan dan menjual Plotter pena berukuran sebesar meja (desk-sized flatbed pen plotters). Pada tahun 1981, HP memasuki pasar Plotter Format Lebar dengan model HP 7580. Plotter ini dengan kertas bergerak, duakali lebih cepat dari produk sebelumnya

Jenis - jenis Plotter

Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis peranti plotter berupa:
1.        Plotter pena


http://largeprinter.files.wordpress.com/2011/09/plotter2.jpg
 









Gambar Plotter Pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu.




2.        Plotter Elektrostatis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWo8OLle3rXGv9zK8b7N-UH59XAcRIBjZTFvoF74FKsh5HAKj-vkaRxPBeKLuEbLS4MXn223cKLnp6ZNLqMqaXRdANvKXG0yYVOQOk9hgKQnnAOEXe8QJemMGM6mLyipnaLo-HYNPcLTI/s1600/hp-designjet-z2100%255B1%255D.jpg

Gambar.Plotter Elektrostatis

Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.

3.        Plotter thermal

http://images04.olx.com/ui/11/99/42/1342199228_414259742_3-Affordable-Printer-Copier-Plotter-Thermal-Dot-MatrixPOS-System-Repair-LASan-Fernando-Computer.jpg
Gambar.Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.

Dalam perkembangannya ada jenis plotter lain yang akan dibahas, yaitu:
1.      Plotter Pemotong
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvqjFs6VPbejiewJeGSJfRry_e1woKeLFzgyC1uv93oSscx9IbdW3a7AtyaX21LW9MYww_-8-vm4UkSD_-ckGYa6HhsUWqqZsEn2OPfWfSFvckbm_7SQ8pcAKX0x7VPvJVAjfFUiabrTAg/s1600/plotter-pemotong.jpg

Gambar.Plotter Pemotong

Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.

2.      http://onlinemca.com/mca_course/kurukshetra_university/semester5/computergraphics/img_computer_graphics/drum_plotter.jpgPlotter Format Lebar.










Gambar.Plotter Format Lebar

Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.

Perbedaan plotter dengan printer

Sebuah perangkat yang mencetak gambar di atas kertas berdasarkan perintah dari komputer. Plotters berbeda dari printer, mereka menggambar garis menggunakan pena. Akibatnya, mereka dapat menghasilkan garis berkesinambungan, sedangkan printer hanya dapat mensimulasikan garis dengan mencetak serangkaian titik jarak dekat. warnawarni plotters menggunakan pena yang berbeda-warna untuk menggambar warna yang berbeda. Secara umum, plotter jauh lebih mahal dari printer. Mereka digunakan dalam aplikasi teknik kemiripan yang sama persis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar